Oleh : Admin
Bebandem - Staf Pelayanan Umum Kecamatan Bebandem bersama Tim dari DLH Kabupaten Karangasem turun langsung ke lapangan di Banjar Dinas Saren Jawa, Desa Budakeling, Rabu (19/3). Kunjungan ini bertujuan untuk membimbing para pelaku UMKM, khususnya pengusaha tahu dan tempe, dalam meningkatkan tata kelola limbah produksi mereka. Selama pendampingan, tim melakukan pemantauan intensif ke lokasi produksi dan mendapati bahwa limbah hasil produksi diketahui dibuang langsung ke saluran air tanpa adanya pengelolaan yang tepat. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi pencemaran lingkungan yang dapat merusak ekosistem di sekitar wilayah tersebut. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, para petugas memberikan himbauan agar pelaku UMKM segera membuat dan mengimplementasikan spiteng—suatu sistem pengelolaan limbah yang terintegrasi—sehingga limbah yang dihasilkan dapat dikelola dengan benar dan tidak mencemari lingkungan. Pendampingan ini tidak hanya bersifat teknis, melainkan juga edukatif, di mana para pelaku usaha diberikan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan manfaat jangka panjang bagi kesehatan masyarakat serta kelestarian alam. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran bersama antara pemerintah daerah dan pelaku UMKM untuk menjaga lingkungan serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan adanya kerjasama dan komitmen yang kuat, diharapkan pencemaran lingkungan dapat diminimalisir, dan proses produksi tahu serta tempe dapat berjalan dengan lebih bersih dan berkelanjutan. (pm)
.png){kind=logo}